Pesawat ini awalnya adalah pesawat yang dikhususkan untuk penerbangan luar angkasa. Tetapi sang pemiliki perusahaan, Sir Richard Branson, menginginkan agar pesawat tercepat di dunia ini juga bisa digunakan sebagai penerbangan komersial.
Virgin Galactic SS2 ini bisa melesat melewati lapisan atmosfer dan terbang di luar Bumi dengan teknologi anti-gravitasi yang membuatnya sangat cepat. Uji coba penerbangan antar negara pun dilakukan untuk mengetes apakah pesawat ini layak dijadikan penerbangan komersial.
Hasilnya, SS2 mampu terbang ke lapisan teratas atmosfer maupun di ketinggian pesawat terbang pada umumnya. Penerbangan dari London menuju Sydney dengan jarak 10.500 mil pun mampu ditempuh hanya dalam dua setengah jam.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, perusahaan pesawat tersebut memiliki rencana jangka panjang lainnya untuk pesawat tercepat di dunia.
Direktur komersial Virgin Galactic menyatakan ingin membuat perjalanan mengelilingi bulan lalu kembali lagi ke Bumi, setidaknya untuk 15 hingga 20 tahun ke depan. Ia juga menyebutkan harga tiket untuk perjalanan tersebut sekira Rp1,1 miliar.
Penerbangan uji coba pertama pesawat SS2 membawa penumpang keluarga sang pemilik perusahaan, Sir Richard Branson, yang melintasi gurun Mojave. Branson juga menggelar sayembara di televisi dengan hadiah satu tiket perjalanan menggunakan Virgin Galactic SS2.
Sementara itu perusahaan pesawat terbang asal India, yakni Force India, juga hendak membuat pesawat dengan kecepatan serupa. Pesawat yang berdasar pada teknologi pesawat luar angkasa bernama Lynx tersebut akan memiliki kecepatan 2.200 mil per jam.
India Force juga mengharpakan jet super cepat Lynx ini, dijadwalkan akan melakukan penerbangan komersil empat kali dalam sehari.
Sumber :
okezone
0 Komentar
Penulisan markup di komentar